Pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun Ajar 2023/2024 Diperpanjang Hingga Kapan?
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kembali membuka kesempatan bagi seluruh satuan pendidikan atau sekolah yang ingin menerapkan kurikulum merdeka pada tahun ini. Pada tahun ajaran baru ini, sekolah bisa melakukan pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka tahun ajar 2023/2024 melalui Platform Merdeka Belajar.
Berdasarkan informasi dari BPMP Jogja Kemdikbud, sudah ada lebih dari 268.000 sekolah atau satuan pendidikan di Indonesia yang antusias untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka tahun ajar 2023/2024. Antusiasme tersebut disambut baik oleh Iwan Syahril, Direktur Jenderal (Ditjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud Ristek.
Untuk merespon hal tersebut, masa pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun tahun ini diperpanjang hingga 14 April. Selain sebagai bentuk apresiasi atas antusiasme Pemerintah Daerah yang mendorong satuan pendidikan di masing – masing daerah untuk menerapkan IKM, perpanjangan ini dapat menjadi kesempatan bagi seluruh satuan pendidikan dalam mempertimbangkan dan memutuskan opsi kurikulum mereka mana yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.
Hal ini sesuai dengan konsep Implementasi Kurikulum Merdeka yang dapat disesuaikan dengan kesiapan dari masing – masing sekolah. Seperti yang telah diketahui bahwa dalam pendaftaran IKM terdapat tiga opsi kategori IKM.
Selain itu menurut Kemendikbud Ristek, perpanjangan pendaftaran ini juga dapat memberikan kesempatan bagi sekolah yang belum menjadi pelaksana kurikulum merdeka.
Keputusan perpanjangan ini, menurut Pelaksana Tugas Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Ditjen Paud Dikdasmen, Aswin Wihdiyanto, adalah bentuk apresiasi lebih lanjut dari Kemendikbud terhadap Pemda dan satuan pendidikan untuk memberikan layanan pembelajaran berkualitas, relevan, dan menyenangkan.
Pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka yang diperpanjang hingga 14 April 2023 ini dapat dilakukan pada Platform Merdeka Belajar dengan mengakses https://guru.kemdikbud.go.id/pendaftaran-ikm.
Kepala sekolah atau pelaksana tugas kepala satuan pendidikan bisa mendaftarkan sekolahnya dengan menggunakan akun belajar.id yang aktif.
Selama perpanjangan, ada dua hal yang perlu diperhatikan oleh satuan pendidikan, yakni;
1. Bagi satuan pendidikan atau sekolah yang telah menerapkan IKM pada tahun ajaran sebelumnya, masih ada waktu untuk melakukan refleksi dan mengubah opsi Implementasi Kurikulum Merdeka.
Satuan pendidikan pelaksana IKM tahun ajar 2022/2023 yang berstatus Mandiri Belajar bisa mengubahnya menjadi Mandiri Berubah atau Mandiri Berbagi, sedangkan yang berstatus Mandiri Berubah bisa mengubahnya menjadi Mandiri Berbagi.
8 Masalah Tulang & Sendi akan Tuntas dengan Saran Ahli Ini
2. Untuk satuan pendidikan atau sekolah yang belum menjadi pelaksana kurikulum merdeka, dapat melakukan pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka dengan memilih salah satu dari tiga opsi kategori IKM sesuai kesiapan masing – masing. Opsi yang dapat dipilih antara lain Mandiri Belajar, Mandiri Berubah, dan Mandiri Berbagi.
Ini merupakan kesempatan yang tepat bagi para satuan pendidikan untuk melakukan refleksi atas Implementasi Kurikulum Merdeka sebelumnya atau berdiskusi untuk menentukan opsi kategori IKM mana yang akan digunakan pada satuan pendidikan masing – masing.
Implementasi Kurikulum Merdeka yang digagas oleh Kemendikbud Ristek ini dapat menjadi instrumen dalam mendukung minat pembelajaran peserta didik yang berfokus pada materi esensial serta mendorong anak atau peserta didik untuk lebih aktif.
Selain itu, penerapan kurikulum ini juga cenderung memfasilitasi peserta didik untuk bisa belajar sesuai dengan tingkat kompetensinya sehingga tidak ada unsur paksaan atau tergesa – gesa untuk menguasai suatu materi pelajaran.
Demikian informasi mengenai pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka Tahun Ajar 2023/2024 yang diperpanjang hingga 14 April 2023. Masa ada waktu bagi para kepala satuan pendidikan untuk memutuskan opsi mana yang cocok untuk satuan pendidikan masing – masing.