Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DPD RI Dukung Tunjangan Layak bagi Guru Melalui RUU Sisdiknas, Nadiem Ungkap Dirinya Kecewa!

DPD RI Dukung Tunjangan Layak bagi Guru Melalui RUU Sisdiknas, Nadiem Ungkap Dirinya Kecewa!

Salam dan bahagia pembaca. Sahabat TREND GURU , pada kesempatan kali ini Admin ingin membagikan informasi tentang DPD RI Dukung Tunjangan Layak bagi Guru Melalui RUU Sisdiknas, Nadiem Ungkap Dirinya Kecewa!.

Ada informasi terbaru terkait RUU Sisdiknas, yaitu mengenai nasib pemutihan sertifikasi guru bagi pendidik PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK.

Dari rencana pemutihan sertifikasi guru PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK di RUU Sisdiknas ini, turut dibahas dalam Rapat Balegnas.

Kemdikbud menyebutkan pihaknya akan tetap memberikan tunjangan sertifikasi kepada guru-guru jika RUU Sisdiknas disahkan.

Bahkan Kemdikbud juga menyebutkan bahwa tunjangan sertifikasi juga akan diberikan kepada guru-guru yang belum sertifikasi.

Dalam hal ini apabila RUU Sisdiknas disahkan, maka bagi guru-guru yang belum sertifikasi akan langsung mendapatkan tunjangan tanpa perlu mengikuti program PPG Dalam Jabatan.

Hal tersebut juga sejalan dengan rencana pemutihan sertifikasi pada RUU Sisdiknas bagi guru-guru yang belum sertifikasi.

Di sisi lain, mengenai RUU Sisdiknas, baru-baru ini masuk ke dalam Rapat Kerja Komite III DPD RI, pada Rabu, 28 September 2022.

Substansi kesejahteraan guru dalam Rancangan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas) yang kini digodok Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibudristek) dinilai tepat dan perlu dilanjutkan.

“Isi tentang tunjangan guru yang menyangkut kesejahteraannya merupakan kabar bahagia karena mempunyai terobosan baru dan kemudahan kepada tenaga pendidik memperoleh haknya,” ujar anggota DPD RI Agustin Teras Narang.

Teras Narang amat menyayangkan bila ada pihak-pihak tertentu, apalagi berasal dari kalangan profesi tenaga pendidik, yang tidak mendukung pasal-pasal mengenai kesejahteraan guru.

Menurut dia, bisa saja kelompok yang menolak justru bukan ingin melindung hak profesinya serta tidak memahami aspek tujuan pengaturan kesejahteraan guru.

“Malah kiranya aturan tunjangan kesejahteraan guru adalah paling cocok dengan situasi sekarang ini yang akan dilakukan dengan penyesuaian dalam UU Aparatur Sipil Negara (ASN),” ucapnya.

Teras Narang beranggapan, tidak ada esensi yang diubah mengenai tunjangan profesi guru. Bahkan cakupannya malah menjadi lebih luas dan mengimplentasikan pemerataan.

“Tunjangan profesi tetap berlakukan kepada guru yang telah tersertifikasi. Sedangkan untuk guru yang belum sertifikasi kan akan tetap memperolehnya dari upaya lain sehingga semua mendapatkan hak profesinya dan tidak ada proses berbelit,” katanya.

Selain itu, DPD RI juga mendukung untuk diusulkan kembali masuk dalam daftar RUU perubahan prolegnas prioritas untuk di tahun 2023.

DPD RI memberikan catatan dalam proses penyusunannya akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di dalam dunia pendidikan.

DPD RI juga menyebutkan bahwa RUU Sisdiknas telah memenuhi aspirasi dan kepentingan seluruh pemangku kepentingan dunia pendidikan.

Dalam rapat tersebut, Nadiem juga turut memberikan arah kebijakan Kemdikbud tahun 2023, salah satunya, yaitu optimalisasi angka partisipasi pendidikan.

Di mana Nadiem menyebutkan bahwa RUU Sisdiknas merupakan upaya agar semua guru bisa mendapatkan penghasilan yang layak sebagai wujud keberpihakan kepada guru.

Kemudian juga RUU Sisdiknas mengatur bahwa guru yang telah mendapatkan tunjangan profesi, baik guru ASN maupun non ASN atau honorer, akan tetap mendapat tunjangan sertifikasi sampai pensiun.

Hal tersebut akan tetap diberikan selama masih memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kesejahteraan bagi guru-guru itulah yang saat ini tengah diperjuangkan oleh Kemdikbud Ristek pada Rapat Komite III dengan DPD RI.

Dari rapat tersebut, RUU Sisdiknas masih belum digolkan dan tidak lewat prolegnas prioritas tahun 2022 membuat Nadiem kecewa.

“Sangat mengecewakan RUU Sisdiknas tidak gol, tidak lewat prolegnas prioritas tahun ini,” kata Nadiem.

Silakan Buka Link berikut Untuk Mendafatar Guru Penggerak


Terima kasih sudah berkunjung ke Web TREND GURUApabila artikel ini bermanfaat DPD RI Dukung Tunjangan Layak bagi Guru Melalui RUU Sisdiknas, Nadiem Ungkap Dirinya Kecewa!, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.