Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Materi atau Konten Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka SD, SMP dan SMA/SMK

   


Salam dan bahagia pembaca. Sahabat TREND GURU , pada kesempatan kali ini Admin ingin membagikan informasi tentang Perbedaan Materi atau Konten Kurukilum Merdeka dengan Kurikulum 2013 

Perbedaan Kurukilum Merdeka dengan kurikulum 2013 tentang konten. Kurikulum 2013 dikenal sebagai kurikulum yang kaya akan konten. Jumlah konten atau materi pelajaran yang selanjutnya disebut materi di setiap mata pelajaran, relatif lebih banyak. Karena seolah - olah berpacu  dengan waktu dalam menyampaikan materi ajar.

Akibatnya, guru tak dapat cukup waktu untuk mendalam materi ketika mengulasnya. Materi yang tersampaikan kepada siswa cenderung hanya bersifat dasar dan permulaan saja. Akhirnya siswa lemah dalam penguasaan konsep materi.

Baca Juga : Download Perangkat Pembelajaran, Buku Administrasi, Protan, Prosem PAUD-TK-KB-TPA-SPS dan RA Terbaru lengkap Disini!

Hal seperti itu berlangsung cukup lama, yaitu selama semasa diberlakukannya kurikulum 2013 dan bahkan pada masa-masa sebelum kurikulum 13.

Dampak yang paling terasa sekali adalah ketika masa pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Sampai - sampai pemerintah dalam hal ini diwakili Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) harus melakukan beberapa tindakan "darurat" pendidikan. Yaitu menyederhanakan kurikulum 2013 yang sudah ada.

Dengan cara seperti ini, memilih materi yang lebih esensial. Materi yang tak esensial tak lagi diajarkan kepada siswa. Dengan demikian, jumlah materi semakin berkurang.

Bahkan untuk memberi ruang lagi bagi sekolah agar dapat beradaptasi dengan pandemi covid-19, pemerintah memberi "kemerdekaan" terhadap sekolah - sekolah untuk menyederhanakan kurikulum 2013 sendiri.

Sehingga selama pandemi Covid-19 melanda, ada beberapa alternatif kurikulum yang dapat dipilih dari salah satu pilihan itu oleh sekolah dalam melaksanakan pembelajaran. Meliputi : kurikulum 2013, kurikulum darurat, dan kurikulum prototipe.

Itulah sebabnya, pemerintah akhirnya merancang kurikulum yang didasarkan hasil evaluasi. Kemudian kita mengetahui nama rancangan kurikulum itu adalah "kurikulum merdeka", yang menurut saya punya kemiripan dengan kurikulum prototipe.

Kurikulum merdeka menitikberatkan terhadap pengurangan materi atau konten ajar, diyakini dapat mengurangi beban siswa. Karena, sebelumnya siswa harus menanggung begitu banyak beban atau materi ajar.

Mereka dituntut menyelesaikan materi  tertentu dalam satuan waktu yang telah ditentukan. Kalau tidak dapat menyelesaikan, mereka dianggap belum tuntas dalam proses belajarnya. Inilah yang menjadi beban begitu berat bagi siswa.

Oleh karena itu, kurikulum merdeka tak hanya disambut baik oleh para siswa, tapi juga wali murid Bahkan gurupun. Sebab, guru tak lagi harus menyiapkan banyak topik materi pengajaran. Memang dengan jumlah materi yang tak sebanyak materi seperti pada kurikulum 13, kita tidak boleh lengah. Guru tak boleh berpikiran bahwa kalau dahulu ada banyak materi atau konten dapat tertangani dengan mudah, apalagi kini yang sedikit materi atau konten tentu mudah tertangani.

Kurikulum 2013 SD

Dalam penerapannya, Kurikulum 2013 menerapkan penilaian berdasarkan empat Kompetensi Inti (KI) yaitu: Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan.

Kurikulum 2013 menerapkan penilaian per semester, sehingga siswa mendapatkan nilai hasil belajar setiap mata pelajaran.

Kurikulum Merdeka SD

  1. Sementara itu, pada kurikulum merdeka menerapkan penilaian berdasarkan fase, yaitu:
  2. Fase A (umumnya setara dengan kelas I dan II SD)
  3. Fase B (umumnya setara dengan kelas III dan IV SD), dan
  4. Fase C (umumnya setara dengan kelas V dan VI SD)
  5. Kurikulum merdeka tidak mewajibkan bahasa Inggris sebagai salah satu mata pelajaran karena didasarkan pada kemampuan sekolah.
  6. Kurikulum merdeka juga menggabungkan mata pelajaran IPA dan IPS menjadi IPAS yang dimulai pada kelas 3 SD.

PERBEDAAN KURIKULUM 2013 DENGAN KURIKULUM MERDEKA JENJANG SMP

Kurikulum 2013 SMP

  1. Kurikulum 2013 menerapkan penilaian per semester, sehingga siswa mendapatkan nilai hasil belajar setiap mata pelajaran.
  2. Kurikulum 2013 menerapkan penilaian berdasarkan empat Kompetensi Inti (KI) yaitu: Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan.

Kurikulum Merdeka SMP

  1. Kurikulum merdeka hanya menerapkan satu fase penilaian,yaitu fase D (umumnya setara dengan kelas VII, kelas VIII dan kelas IX SMP).
  2. Mata pelajaran Informatika merupakan mata pelajaran wajib.
  3. Satuan pendidikan atau peserta didik dapat memilih sekurang-kurangnya satu dari 5 (lima) mata pelajaran Seni dan Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya.

PERBEDAAN KURIKULUM 2013 DENGAN KURIKULUM MERDEKA JENJANG SMA

Kurikulum 2013 SMA

Kurikulum 2013 menerapkan penilaian per semester, sehingga siswa mendapatkan nilai hasil belajar setiap mata pelajaran.

Kurikulum merdeka SMA

  1. Kurikulum merdeka menerapkan penilaian berdasarkan fase, yaitu: Fase E (umumnya setara dengan kelas X SMA), Fase F (umumnya setara dengan kelas XI dan XII SMA)
  2. Mata pelajaran IPA dan IPS di Kelas X SMA belum dipisahkan menjadi mata pelajaran yang lebih spesifik
  3. Satuan pendidikan atau peserta didik dapat memilih sekurang-kurangnya satu dari lima mata pelajaran Seni dan Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya
  4. Di kelas X peserta didik mempelajari mata pelajaran umum (belum ada mata pelajaran pilihan).


Terima kasih sudah berkunjung ke Web TREND GURUApabila artikel ini bermanfaat “Perbedaan Materi atau Konten Kurukilum Merdeka dengan Kurikulum 2013 , silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.