Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Prosedur Operasional Standar (POS) Sekolah


Prosedur Operasional Standar (POS) Sekolah


Salam dan bahagia pembaca. Sahabat TREND GURU , pada kesempatan kali ini Admin ingin membagikan informasi tentang Prosedur Operasional Standar (POS) Sekolah

Sebagai salah satu tools manajemen, Standar Operasional Prosedur (SOP) atau Prosedur Operasional Standar (POS) dapat membantu lembaga pendidikan untuk mencapai sasaran organisasi secara efektif dan efisien.

POS merupakan bagian dari Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). POS yang dikelola dengan baik akan membantu pencapaian Standar Nasional Pendidikan (SNP) secara tepat sasaran.

Fungsi POS bagi Lembaga Pendidikan

  1. Sebagai bagian dari dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Dokumen SPMI terdiri dari Kebijakan SPMI, Manual PPEPP, Standar SPMI, POS dan Formulir SPMI.
  2. Sebagai acuan dosen/guru/tendik dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
  3. Memperlancar tugas dosen/guru/pegawai atau tim/unit kerja.
  4. Sebagai  landasan hukum bila terjadi penyimpangan atau peselisihan.
  5. Memahami dengan jelas hambatan-hambatan pekerjaan dan mudah dilacak.
  6. Tool untuk mengarahkan dosen/guru/petugas (pegawai) untuk sama-sama disiplin dalam mentaat standar dan ketentuan pekerjaan.
  7. Segenap pegawai,tenaga pendidik dan kependidikan, perlu dilatih untuk menyusun /membuat dan secara konsisten melaksanakan isi POS. POS yang sudah dibuat harus dijalankan secara konsisten dengan disiplin dan bersungguh-sungguh. Komitmen segenap pimpinan lembaga pendidikan sangat diperlukan dalam keberhasilan implementasi POS yang telah dibuat.

Tujuan disusunnya Standar Operasional Prosedur (POS)

  1. Agar segenap dosen/guru/ tendik/petugas (pegawai) menjaga konsistensi dan tingkat kinerja atau tim dalam organisasi pada posisi kinerja terbaik.
  2. Agar jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasi. Menghindari situasi pekerjaan yang tumpang tindih dan ambigu.
  3. Memperjelas alur tahapan tugas. Memperjelas wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing petugas/pegawai terkait.
  4. Melindungi organisasi (unit kerja/dosen/guru/tendik) atau petugas/pegawai dari resiko malpraktek atau kesalahan administrasi lainnya. Mencegah konflik kerja yang tidak produktif.
  5. Mencegah atau menghindari resiko kegagalan atau kesalahan. Mencegah keraguan, duplikasi dan inefisiensi.

Manfaat Standar Operasional Prosedur (POS)

Ada cukup banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya POS yang benar, baku dan objektif. Seluruh tenaga pelaksana pendidikan baik itu dosen/guru/ tenaga kependidikan akan dapat merasakan manfaat apabila POS disusun dengan baik dan benar. Berikut manfaatnya:

  1. Menyediakan pedoman kerja bagi setiap pegawai di unit pelayanan dalam melaksanakan pemberian pelayanan sehari-hari.
  2. Karena lembaga pendidikan telah memiliki SNP, POS membantu sebagai standarisasi cara yang dilakukan karyawan/dosen/guru dalam menyelesaikan pekerjaan khusus, termasuk mengurangi kesalahan dan resiko kelalaian.
  3. POS yang tersusun baik membantu staf pelaksana (dosen/guru/tendik) menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada bimbingan manajemen. Dengan adanya POS mampu mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan proses kegiatan sehari-hari.
  4. Meningkatkan akuntabilitas setiap pekerjaan yang ada. POS mampu mendokumentasikan tanggung jawab khusus dalam melaksanakan tugas.
  5. Menyediakan bahan-bahan/materi training yang dapat membantu karyawan baru (dosen/guru/tendik) untuk cepat menyesuaikan diri dalam melakukan tugasnya.
  6. Menghindari tumpang tindih (overlap) pelaksanaan tugas pemberian pelayanan. POS membantu proses pebagian tugas secara lebih efektif dan efisien.
  7. POS mampu membantu manajemen dalam penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural dalam memberikan pelayanan. SOP yang tersusun baik, menjamin proses pelayanan tetap berjalan dalam berbagai situasi.
  8. Para pegawai institusi pendidikan (Sekolah dan Perguruan Tinggi) akan lebih memiliki rasa percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap situasi pekerjaan.

POS merupakan panduan kerja dalam organisasi. POS berkaitan dengan proses-proses organisasi yang dilakukan secara berurutan (tahapan kerja). Jika POS disusun dan dilaksanakan dengan benar maka organisasi akan memperoleh hasil kerja yang paling optimal (efektif & efisien).

Download Contoh POS : (Unduh disini)

  1. POS Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
  2. POS Kesiswaan
  3. POS Kehadiran Guru dan Tendik
  4. POS Guru dalam Proses Pembelajaran
  5. POS Guru dalam Melaksanakan Penilaian
  6. POS Tenaga Administrasi Sekolah

Sumber: https://mutupendidikan.com/ dan web sekolah lainnya.

Terima kasih sudah berkunjung ke Web Yok Guru TREND GURUApabila artikel ini bermanfaat Prosedur Operasional Standar (POS) Sekolah, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.