Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketua PWI Bireuen: Saya Menemukan Konsep Pendidikan Humanis di SDIT Muhammadiyah Bireuen

Sahabat Trend Guru SDIT Muhammmadiyah Bireuen Aceh terus melakukan pembenahan demi kemajuan dimasa yang akan datang.

Setiap anak harus merdeka dalam belajar hal ini menjadi fokus utama Kemendikbud Ristek saat ini Nadiem Makarim. Sehingga pendidikan di Indonesia tidak tertinggal jauh dengan negara lain.

Salah satu Wali siswa SDIT Muhammadiyah Bireuen Bapak Ariadi B Jangka menyebutkan "Lembaga pendidikan harus mampu menfalitasi setiap kegemaran peserta didik. Lebih dari itu, sekolah harus menjadi tempat berekspresi, mengasah kemampuan, melatih bakat dan memetakan masa depan anak." Ungkapnya.

Ketua PWI Bireuen ini melanjutkan "Pola pendidikan semacam ini niscaya akan melahirkan generasi cerdas yg berakhlakul karimah. Saya menemukan konsep pendidikan yg demikian di SDIT Muhbir. Pola pendidikan di sini tidak semata merujuk kurikulum baku, tapi lebih fleksibel dan humanis".

Tokoh wartawan Aceh ini juga bicara soal guru-guru SDIT Muhammadiyah Bireuen "Para ustaz/ustazah di sini mendidik dgn hati dan menjadikan peserta didik sebagai sahabat bermain, seraya menanam nilai moral dan peradaban yg islami" tutupnya

Kepala SDIT Muhammadiyah Bireuen Rizki Dasilva S.Pd.I MA Juga Menanggapi bahwa "Saya siap menerima kritikan dan saran demi kemajuan SDIT Muhammadiyah, terima kasih banyak pak atas dukungannya Pak Ariadi Jangka . ini adalah hasil kerja keras guru-guru di sekolah yang luar biasa dan dukungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bireuen yang diketuai Oleh dr Athaillah A.Latief, Barakalllah ayah gaza ketua PWI Bireuen".