Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Direktur SIT Muhammadiyah Bireuen Mendorong Berbagai Pihak Melawan Bullying yang Terjadi Di Sekolah

Sudah saatnya bullying menjadi musuh bersama warga sekolah dan para peduli pendidikan. Akibat segala bentuk bullying banyak siswa atau pelajar tidak bersamangat ke sekolah. 

Realitas yang terjadi saat ini sungguh sangat mengkhawatirkan. Walau banyak lembaga pendidikan menutupi kasus bullying tapi bullying kerap terjadi dikalangan siswa disekolah. Bisa jadi karena pengaruh media sosial, lingkungan dan tontonan saat ini.

Direktur SIT Muhammadiyah Bireuen Rizki Dasilva S.Pd.I MA menyampaikan lewat Laman Trenguru.id "Kepala Sekolah dan Guru harus menanggapi serius masalah bullying, harus kita tunjukkan sikap empati kepada siswa yang korban bullying, banyak siswa mengganggap hanya candaan, padahal akibatnya sangat fatal".

Kepala SD Berprestasi 2020 ini, juga mengungkapkan "Semua harus bekerjasama melawan setiap bentuk Bullying, orangtua dan guru wajib bekerjasama. Setiap anak berhak mendapat rasa aman dan nyaman disekolah,  tidak boleh di hina, direndahkan, di ejek, apalagi dipukul oleh temannya, pokoknya kita melawan setiap bentuk sikap negatif dan bentuk kekerasan disekolah, baik di SDIT, SMPIT, SMAIT Muhammadiyah Bireuen".

"Sebagai sekolah penggerak, SDIT Muhammadiyah Bireuen bersama SMPIT dan SMAIT dalam waktu dekat akan membentuk satgas anti Bullying dan akan mengukuhkan di hari anti bullying di hadapan ribuan wali siswa. Satgas ini disi oleh wali siswa dan guru dari berbagai latar belakang, dari organisasi guru, kepolisian, petugas puskesmas, NGO peduli anak dan Lembaga pemerintahan peduli anak untuk bersama-sama mencegah bullying" tutup Direktur SIT Muhammadiyah dan Ketua FGM juga Ketua Pimda Tapak Suci Putra Muhammadiyah Bireuen Rizki Dasilva.